Oleh:Pdt.Banizman Zai
Sekarang garudaku kelihatan lemas.
Napasnya sesak krn asap karangan bunga.
Dadanya yg gagah dengan 5 warna mulai luntur krn kebencian.
Bulunya mulai rontok krn rakyatnya suka pandang bulu.
Kakinya gemetaran krn Bhineka Tungal Ika semakin berat.
Terbangnya agak miring krn mulai disikut orang-orang putih.
Haeh!!!!
Bertahanlah Garudaku!
Kembangkan sayap-sayapmu di atas langit nusantara!
Semangat Merah-Putih kami bersamamu.
Jangan takut dgn peti putih, isinya hanya bangkai dan cacing!
Kuatkan cakarmu mencengkram Bhineka Tunggal Ika!
Kami disini selalu mendukungmu.
Satu Indonesia, Satu Garuda Pancasila.
Salam Nusantara! Merdeka!!!!
(banizman.zai)
Sekarang garudaku kelihatan lemas.
Napasnya sesak krn asap karangan bunga.
Dadanya yg gagah dengan 5 warna mulai luntur krn kebencian.
Bulunya mulai rontok krn rakyatnya suka pandang bulu.
Kakinya gemetaran krn Bhineka Tungal Ika semakin berat.
Terbangnya agak miring krn mulai disikut orang-orang putih.
Haeh!!!!
Bertahanlah Garudaku!
Kembangkan sayap-sayapmu di atas langit nusantara!
Semangat Merah-Putih kami bersamamu.
Jangan takut dgn peti putih, isinya hanya bangkai dan cacing!
Kuatkan cakarmu mencengkram Bhineka Tunggal Ika!
Kami disini selalu mendukungmu.
Satu Indonesia, Satu Garuda Pancasila.
Salam Nusantara! Merdeka!!!!
(banizman.zai)
Komentar
Posting Komentar